Yen arep rembugan iku pikiren dhisik tetembungan kang arep diucapke lan wetokne. Opo wis ngenggoni telung perkoro : Bener, Manis, Migunani. Ewo semono sing bener iku isih perlu dithinthingi maneh yen gawe gendrone liyan prayogone diwurungake. Dene tembung kang manis mono ora duwe pamrih, pamrihe biso gawe senenge liyan kang tundhone migunani tumrape jagading bebrayan.
Jika kita ingin mengeluarkan pendapat atau bermusyawarah atau berbicara dengan orang lain, terlebih dahulu kita pikirkan kata-kata dan kalimat yang akan kita ucapkan/sampaikan. Apakah sudah memperhatikan 3 kaidah utama : Benar, Manis, Manfaat. Walau kita sudah merasa kata-kata atau ucapan kita itu Benar, tetapi harus dipertimbangkan lagi, jika nantinya akan mengakibatkan orang lain tersinggung atau masalah bagi orang lain lebih baik dan bijak jika kita urungkan.
Berbeda dengan tutur kata yang Manis, karena tutur kata Manis itu tidak mempunyai pamrih kecuali semata ingin membuat orang lain senang atau bahagia dan akhirnya berManfaat untuk kehidupan bersama.
Sabtu, 04 Januari 2014
Berbicara Benar, Manis dan Manfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berbeda dengan tutur kata yang Manis, karena tutur kata Manis itu tidak mempunyai pamrih kecuali semata ingin membuat orang lain senang atau bahagia dan akhirnya berManfaat untuk kehidupan bersama.
BalasHapus