Selamat datang di http://rajiman77.blogspot.com {sometimes there is someone that is always there in the heart bur not in everyday life}

Buku Tamu

Kamis, 09 Januari 2014

Filosofi Buku "Menilai Seseorang"

Dalam menjalani kehidupan dan menghadapi tantangan hidup, terkadang kita tidak lepas ”Menyalahkan Orang Lain” padahal mungkin justru kesalahan dari diri sendiri atau hanya merupakan Fitnah.
Dalam menilai Baik atau Buruknya seseorang itu tidak bisa hanya melihat sepintas, karena dalam menilai seseorang kita harus mengenali orang tersebut. Mengenali baik dari sisi kelebihan maupun kekurangannya, dan itu tidak hanya bisa dilihat secara kasat mata tetapi juga dirasakan oleh hati kita.
Dalam menilai dan melihat seseorang itu kita tidak bisa samakan dengan saat kita membeli BUKU, dalam membeli buku kebanyakan kita hanya melihat Cover, Sinopsis, Daftar Isi serta Harga yang tertera untuk melakukan perbandingan. Sebuah buku yang covernya menarik, sinopsisnya membuat penasaran tetapi setelah kita beli dan baca ternyata isinya berbeda dengan cover dan sinopsisnya.
Mengenal seseorang itu lebih rumit dari yang kita pikirkan, tetapi jika dilakukan dengan sungguh pasti akan bisa. Terkadang orang yang sudah kita kanal sangat baik ternyata tidak seperti yang kita pikirkan. Mengenali orang yang sudah lama kita kenal saja terkadang masih salah apalagi mengenali ”Orang yang baru kita Kenal”.
Dalam menilai seseorang itu jangan pernah dari sudut pandang yang sama, karena sisi positif itu kita dapatkan justru dari pola pikir dan sudut pandang yang berbeda. Misal jika kita melihat buku horor yang membuat bulu kuduk berdiri dan menimbulkan rasa takut, tetapi dari sisi lain bisa membuat kita lebih dekat dengan Allah SWT, bahwa hal yang gaib itu memang ada tetapi tidak dapat dilihat dengan kasat mata tetapi bisa dirasakan.

1 komentar:

  1. Mengenal seseorang itu lebih rumit dari yang kita pikirkan, tetapi jika dilakukan dengan sungguh pasti akan bisa. Terkadang orang yang sudah kita kanal sangat baik ternyata tidak seperti yang kita pikirkan. Mengenali orang yang sudah lama kita kenal saja terkadang masih salah apalagi mengenali ”Orang yang baru kita Kenal”.

    BalasHapus