Selamat datang di http://rajiman77.blogspot.com {sometimes there is someone that is always there in the heart bur not in everyday life}

Buku Tamu

Sabtu, 15 Februari 2014

Pelajaran dari Kepiting

Pelajaran dari Kepiting

Sahabat, pasti sudah mengetahui binatang ”Kepiting”. Jika kita mengamati kebiasaan sekelompok kepiting yang sudah ditangkap dan dimasukkan dalam wadah, kepiting pasti akan berusaha keluar dari wadah tersebut dengan menggunakan capit-capitnya. Tetapi ada satu kebiasaan dari kepiting-kepiting tersebut jika ada salah satu dari kepiting yang sudah berhasil puncak wadah pasti kepiting yang lain akan menariknya turun kembali ke dasar wadah, sehingga tidak ada seekor kepitingpun yang berhasil keluar.
Pelajaran yang kita petik dari Kepiting adalah bahwa kepiting itu mempunyai sifat ”Pendengki (Iri)”.
Terkadang tanpa kita menyadari bahwa kita suka bertindak seperti kepiting yang mempunyai sifat ”Pendengki/Iri”. Kita sering bercuriga, berburuk sangka dan tidak senang jika melihat sahabat, tetangga atau saudara meraih kesuksesan. Dalam istilah ”Senang melihat orang lain Susah & Susah melihat orang lain Senang”.
Dalam menjalani kehidupan dunia yang keras ini kita harus hati-hati mensikapi perjalanan hidup yang penuh liku dan persaingan yang ketat dalam memujudkan Impian. Sifat dengki, iri dan kemunafikan tanpa kita sadari sering muncul seiring terjalinnya hubungan dengan sesama. Sifat-sifat tersebut harus dihindari, karena dengan sifat-sifat tersebut menguasai kita justru akan membunuh karir dan rejeki kita.
Dalam menjalani kompetisi kehidupan adalah bagaimana kita menjalankan serta mengembangkan diri seutuhnya. Jika kita berkembang dengan sehat dan baik itu merupakan bagian dari sebuah kemenangan tetapi juga merupakan bagian dari sebuah kekalahan dalam persaingan. Jika kita mampu berkembang dengan benar kita akan menjadi ”Pemenang Sejati” dalam kehidupan.

Ciri-ciri seseorang yang mempunyai sifat Pendengki adalah :
1. Mempunyai sifat pendendam (selalu mengingat kesalahan orang lain), senang menyalahkan orang lain dan kesalahan orang lain selalu dijadikan pedoman dalam menentukan langkah selanjutnya.
2. Tidak mau introspeksi diri / mawas diri, senang mengkritik orang lain tetapi tidak mau menerima kritikan dari orang lain.
3. Suka menceritakan dan mencari kelemahan serta kekurangan orang lain tetapi tidak mau mengetahui kelemahan diri sendiri.

Semoga kita dijauhkan dari sifat ”Iri Hati / Pendengki”, jangan sampai kita dijangkiti ”Virus” yang membahayakan diri ini. Alangkah bijaknya jika kita selalu berusaha untuk melakukan ”Evaluasi / Introspeksi Diri”. Dalam melakukan sebuah Perbaikan Diri itu tidak ada kata terlambat, jika kita mempunyai niat yang kuat untuk melakukannya.
Rasulullah SAW bersabda : ”Jauhilah sifat dengki, karena dengki memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar” (HR Abu Dawud)

0 komentar:

Posting Komentar